Tentunya anda tidak ingin AC mobil anda rusak karena udara Indonesia yang cukup panas dapat membuat rasa yang tidak nyaman saat berkendara tanpa AC. Sebenarnya AC yang digunakan pada mobil Toyota berkualitas tinggi dan tahan lama. Namun, penggunaan yang salah dan kurangnya perawatan dapat menurunkan performa bahkan merusak AC tersebut.
Tak hanya saat musim panas saja kinerja AC ini di perlukan, Bagi beberapa pengemudi juga menggunakan / menghidupkan AC pada saat hujan. Meskipun sudah dingin, akan tetapi hal ini di lakukan dengan maksud dan tujuan agar kaca depan tidak ada berembun yang dapat menghalangi pandangan sopir. Maka dapat disimpulkan kalau keberadaan AC ini sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, kita harus dapat merawat AC dengan baik dan benar.
Namun kadang kita sering menyepelekan hal-hal kecil yang dapat menghambat kinerja AC, tanpa kita sadari sedikit demi sedikit, lama kelamaan kinerja AC tersebut dapat terganggu bahkan tidak menutup kemungkinan akan rusak parah. Jika terjadi masalah pada AC misalnya AC kurang dingin, panas, mengeluarkan bau atau hanya keluar angin saja dari kolong AC, maka dapat disimpulkan ada kerusakan pada salah satu komponen penyusun AC tersebut.
Salah satu Komponen Pada AC Mobil yang rentan kerusakan adalah kondensor yang biasanya terletak pada bagian depan mobil dan terhubung dengan radiator. Namun ada juga kondensor yang terpisah dari radiator sehingga harus menggunakan kipas tambahan. Seperti komponen-komponen mobil yang lain, kondensor AC di mobil juga membutuhkan perawatan agar tidak mudah rusak. Umumnya, kerusakan kondensor AC adalah adanya kebocoran pada sirip di depannya. Selain itu, kondensor juga bisa rusak jika mobil mengalami kecalakaan.
Kebocoran kondensor AC dapat mengganggu siklus pendinginan yang menyebabkan performa AC tidak maksimal. Jika tidak cepat-cepat ditangani, AC bisa rusak karena kerja AC harus semakin berat. Gejala rusaknya kondensor AC bisa terlihat dari tingkat suhu dingin AC. Biasanya, suhu dingin dari AC akan melemah jika kondisi kondensor tidak prima. Posisi kondensor yang berada di bagian depan mobil membuat komponen ini rawan terkena kotoran, baik air, debu, atau bahkan ranting kayu dan kerikil.
Jadi, ketika Anda merasa AC sudah tidak sedingin yang biasanya, ada baiknya kondensor segera diperiksa. Bersihkan kotoran yang menempel pada kondensor. Cara membersihkan kondensor AC ini seperti membersihkan intercooler yakni dengan menyemprotkan air. Dengan menyemprotkan air pada kondensor, kotoran-kotoran yang menempel bisa terlepas dan kondensor kembali bersih. Ketika menyemprot kondensor, pastikan tak ada sirip kondensor yang tertekuk. Selain karena kotoran, usia kondensor AC juga turut menjadi penyebab rusaknya kondensor. Biasanya, kinerja kondensor AC akan menurun ketika mobil telah menempuh jarak 100.000 km.
namun, kondensor masih bisa bertahan hingga 500.000 km jika Anda rajin membersihkannya. Kerusakan pada kondensor AC bisa disebabkan oleh benturan keras, jadi Anda harus ekstra hati-hati serta selalu melakukan perawatan dan pengecekan rutin untuk menghindari kerusakan pada kondensor AC di mobil. Kondensor AC yang sudah rusak parah harus diganti dan tentunya Anda harus siap mengeluarkan biaya besar. Oleh karena itu, sebaiknya kondisi kondensor AC tidak disepelekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar