Rangkaian Kabar Otomotif Terupdate

Kamis, 26 Oktober 2017

Komponen Apa Saja Yang Bekerja Sama Bentuk Performa Mobil




Tidak sekedar untuk penyalur, mobil juga bisa digunakan bersama keluarga untuk pergi bertamasya atau sekedar keliling kota. Kendaraan roda empat ini masih menjadi alat transportasi andalan masyarakat di Indonesia. Selain aman dan nyaman, berkendara dengan mobil dinilai lebih praktis dibandingkan dengan menaiki alat transportasi umum.

Mendapatkan performa mobil yang oke tak hanya dari perawatan mesin yang sempurna saja. Beberapa komponen-komponen lain pun turut andil dalam membentuk performa mobil. Tanpa adanya bantuan dari komponen-komponen berikut, mobil tak akan bisa bekerja dengan baik.

Jika salah satu komponen rusak atau bermasalah, bisa dipastikan mobil juga akan mengalami gangguan lantaran kinerja mesin terhambat. Apa saja komponen-komponen tersebut?

Pada sistem kelistrikan, mobil memiliki aki yang memberikan ‘kehidupan’ bagi mobil lewat arus listrik. Sebagai pusat kelistrikan mobil, aki mengandung bahan kimia serta gas yang bisa merembes keluar hingga menyebabkan korosi pada terminal aki.

Anda bisa menggunakan sikat gigi dan baking soda untuk menggosok terminal aki. Hal itu bertujuan untuk memperpanjang umur aki mobil.

Di sadari atau tidak oli juga berpengaruh pada menurunnya tenaga mesin. Karena dengan oli yang sudah terlalu lama maka kinerja dari oli tersebut juga sudah menurun. Pelumasan ke komponen juga berkurang. Mengakibatkan panas pada komponen bertambah. Ini yang berpengaruh pada kinerja mesin.

Selain itu, terdapat alternator sebagai pembangkit energy listrik saat mesin baru dinyalakan. Alternator akan mengisi muatan listrik aki. Tanpa alternator, mesin mobil memang bisa dijalankan, namun hanya sebatas saat muatan listrik pada aki masih ada.

Pendeteksian kerusakan alternator bisa dilakukan melalui konsol dashboard yang terdapat gambar aki. Jika altenator rusak melebihi 50 persen, maka Anda harus menggantinya dengan yang baru.

Bagi pemilik mobil modern, mungkin Anda sudah tak asing dengan komponen Powertrain Control Module atau PCM. Komponen ini adalah mikrosrosesor yang berfungsi sebagai pusat informasi mobil. PCM memiliki sebutan lain yakni ECU atau Engine Control Unit.

Mobil tak bisa bekerja secara efisien jika PCM tak berfungsi dengan baik. Pasalnya, PCM menerima data dari seluruh sensor mobil termasuk menghitung laju aliran bahan bakar.

Paling umum yang mempengaruhi kinerja mesin yakni filter udara. Ini adalah jalur pertama penyaring udara. Kalau kotor, maka aliran udara yang masuk ke ruang bakar akan terhambat. Jadi bisa berpengaruh juga ke kinerja tenaga mesin. Sebab itu sebaiknya di ganti secara rutin, Semakin lancar aliran udara, maka sebenarnya tenaga mesin meningkat meski sedikit. Namun, jangan mencari lancar lantas saringan udara dilepas, karena justru sangat berbahaya.

Gunakan saringan udara yang lebih besar, dimana saringan udara yang lebih besar juga lebih bermanfaat untuk menyaring udara yang masuk kedalam penyaringan, Yang mana debu dan kotoran bisa sepenuhnya tersaring dengan bersih sehingga tidak membuat kinerja mesin mobil menjadi lebih berat dari sebelumnya

Jadi, komponen-komponen diatas adalah komponen penting yang saling bekerja sama dalam membentuk performa mobil yang maksimal. Anda wajib memeriksanya secara rutin untuk menghindari masalah. Melakukan perawatan secara rutin pada mobil kesayangan Anda tidak hanya berdampak pada terjaganya performa mobil, namun juga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar