Ban adalah bagian kendaraan yang langsung bersinggungan dengan permukaan jalan. Selain menopang beban kendaraan, ban berfungsi untuk menyerap kejutan oleh permukaan jalan. Kerusakan dan keausan ban disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah faktor kondisi permukaan jalan. Sedangkan penyebab kedua adalah dari kendaraan itu sendiri. Setiap ban yang terpasang pada kendaraan mempunyai spesifikasi nilai tekanan ban.
Tekanan ban yang tepat membuat pengendaraan menjadi nyaman dan keausan ban merata. Tekanan ban yang terlalu besar membuat tapak ban menjadi cembung. Hal ini menyebabkan keausan yang lebih besar pada bagian tengan ban. Begitu pula sebaliknya saat tekanan ban lebih rendah dari spesifikasi, tapak ban cenderung menjadi cekung. Kondisi ini menyebabkan ban menjadi aus pada bagian luar. Untuk itu penting menjaga tekanan ban agar selalu dalam tekanan spesifikasi. Ban lebih cepat aus bila mengangkut beban lebih dari yang disarankan.
Tanda batas keausan ban bisa disimak pada sisi atau dinding ban berbentuk panah atau segitiga. Lebih dikenal dengan tread wear indicator (TWI). Pada sekeliling dinding ban tercantum 6 tanda tersebut yang menunjukkan batas keausan ban. Melalui penunjuk keausan ban yaitu rusuk melintang pada dasar alur telapak, tinggi umumnya 1,6mm, ditandai dengan ? atau tulisan TWI (Tread Wear Indicator) pada dinding samping bagian atas ban. Jumlah 6 buah pada sekeliling ban. Ban harus diganti, jika indikator TWI ban sudah terlihat.
Ban mobil yang langsung bersentuhan dengan medan jalan merupakan salah satu komponen penting mobil. Oleh karena itu perhatian ekstra harus diberikan agar ban mobil selalu dalam kondisi baik, awet serta aman digunakan. Salah satu cara untuk merawat ban mobil adalah dengan merotasi ban secara rutin. Dengan merotasi ban mobil dengan teratur dan benar, tingkat kahausan ban akan rata di setiap sisinya. Dengan begini ban akan tetap seimbang. Merotasi ban disarankan untuk dilakukan setiap mobil sudah menempuh 10 ribu kilometer.
Untuk melakukan rotasi ini, pengendara tidak bisa sembarangan. Merotasi ban mobil dapat dilakukan dengan dua cara.Yang pertama adalah merotasi empat ban dan yang kedua merotasi lima ban. Trik merotasi empat ban mobil dapat dilakukan dengan mengaplikasikan sistem menyilang (diagonal). Caranya adalah ban roda depan kiri dirotasi ke roda belakang sebelah kanan dan sebaliknya. Sedangkan untuk roda depan kanan dirotasi ke roda belakang sebelah kiri dan sebaliknya. Sistem rotasi lima ban juga menggunakan sistem menyilang.
Namun untuk rotasi lima ban ini melibatkan ban cadangan sebagai pengganti ban belakang. Untuk melakukannya Anda harus merotasi ban cadangan ke ban belakang sebelah kiri. Sedangkan ban belakang sebelah kiri di rotasi ke ban depan sebelah kanan. Kemudian ban sebelah kanan depan diistirahatkan menjadi ban cadangan. Sedangkan ban depan sebelah kiri dirotasi ke ban belakang sebelah kanan begitu juga sebaliknya. Jika Anda paham dengan benar cara melakukan rotasi, Anda dapat melakukannya sendiri. Jika tidak Anda dapat menyerahkannya pada mekanik bengkel terpercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar